Entri Populer

Minggu, 01 Juli 2012

PSIKOLOGI WARNA

Jika kita merasa senang dan santai saat berada di sebuah ruangan, itu artinya ruangan tersebut mampu menciptakan suasana hati atau ' mood' yang tepat.Tapi, pernahkah kita mengalami ' badmood' saat berada di sebuah ruangan tertentu ? Keterampilan dalam mendekorasi warna ruang adalah salah satu hal penting untuk membangun suasana hati. Jika kita pandai bermain dengan warna, menvisualisasikannya dengan cahaya serta pernak - pernik interior lainnya, maka kita dapat menciptakan suatu ruang yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan emosi kita. ( Nuryawan,Prima.2008 )
 Pilihan warna - warna kromatis umumnya bisa menciptakan ruang yang berkesan hangat, elegan,tenang, anggun, dan feminim.Perencanaan skema warna monokromatis haruslah mempertimbangkan intensitas yang sama, termasuk kombinasi gradasi, serta menghadirkan aksen - aksen yang netral. Efek cahaya pun perlu mendapatkan porsi yang sesuai.

BIRU
 Biru dalam lingkaran warna , biru bernuansa paling "dingin ". Biru juga berasosiasi kuat dengan alam.   Tenang, damai, segar, bersih , kooperatif dan dapat dipercaya.










Biru cocok digunakan untuk ruang - ruang istirahat dan bersantai. Terinspirasi dari biru langit yang cerah dan luas, biru laut yang tenang dan dalam, blue jeans dan aneka keramik atau porselen seperti "Delf Blau"dari Belanda  ( Nuryawan,Prima.2008 )

HIJAU
Hijau : Alami, segar, sehat dan hidup. Menambah energi dan menimbulkan ras optimis. Tenang serta harmonis, membantu menyeimbangkan emosi dan menghilangkan stres. Hijau cocok untuk ruangan - ruangan relaksasi dan meditasi. Terinspirasi dari aneka tanaman , buah - buahan segar seperti apel Malang dan Grany Smith, berbagai sayuran seperti bayam, kangkung, brokoli, timun ( Nuryawan,Prima.2008 )










UNGU
Ungu : Sering diasosiasikan dengan warna kerajaan ( regal ) , ningrat dan mewah. Di masa kerajaan - kerajaan Eropa dulu, warna ungu kerap dipakai sebagai sandang serta keperluan interior ( tirai , kanopi tempat tidur, penutup tempat tidur ) dan bendera atau pataka ( kain simbol ) kerajaan. Ungu juga berkesan protektif, menggugah inspirsi dan membantu proses penyembuhan.
Bila lebih banyak campuran warna merah, maka kesannya hangat.Ungu merupakan warna sekunder, campuran dari merah dan biru. Ungu kemerahan cocok untuk ruang makan, kamar tidur dan dapur.Bila lebih banyak campuran warna biru , maka berkesan tenang. Ungu kebiruan cocok untuk kamar tidur, ruang keluarga dan ruang kerja. Terinspirasi dari aneka buah ( anggur, buni, dan plums ) sayuran ( terong dan bit ).bumbu dapur ( bawang merah) dan bunga - bungaan.

MERAH
Merah : Hangat bersemangat, penuh gairah, hidup, kuat , berani dan mandiri. Terinspirasi dari warna bunga ( mawar, kembang sepatu ) sayur - sayuran dan bumbu - bumbu ( cabai, paprika ) dan buah - buahan ( apel, stroberi )








KUNING 
Kuning : Cerah , gembira, aktif, cerdas, ekspresif dan menarik perhatian. Mengajak orang untuk bergerak dan berinteraksi. Sering dipakai pada tempat bermain anak, dan sekolah untuk anak - anak balita.









ORANYE
Oranye : Percaya diri, tidak mudah putus asa, dan pemberani. Ceria dan kreatif, karena merupakan warna campuran dari merah yang penuh gairah dan kuning yang cerah. Oranye adalah warna yang terhangat dalam lingkaran warna. Cocok diterapkan pada ruang tamu dan ruang makan. Terinspirasi dari sinar matahri pagi dan senja hari.











                       Para ahli terapi warna mengatakan bahwa pancaran warna dapat memberikan efek positif bagi kesehatan tubuh. Setiap warna diteliti menyimpan suatu getaran atau energi berdaya menyembuhkan. Bagaimana kaitan warna dengan tubuh manusia ?
                       Pada dasarnya setiap manusia terlahir dengan membawa warna kehidupannya. Energi cahaya yang melingkupi sekujur tubuh memancarkan aura yang terdiri dari tujuh warna pelangi, yaitu merah, kuning, hijau, biru, nila, ungu.Atau sering disebut " mejikuhibiniu "
Tubuh yang kekurangan sau atau beberapa warna tertentu biasanya menimbulkan gangguan - gangguan fisik, misalnya kelebihan warna biru atau kekurangan warna merah. Ketidakseimbangan aura tubuh inilah yang mebuat seseorang merasa kurang sehat.
                     Terapi warna dipercaya dapat mengembalikan keseimbangan energi dalam tubuh. Caranya dengan mengaplikasikan kekurangan atau kelebihan warna pada tubuh. Ilmu kedokteran juga membuktikan , genetika tubuh manusia dapat merespons secara otomatis terhadap warna dan cahaya. Itu sebabnya pemberian energi lewat warna dapat menimbulkan efek positif bagi tubuh manusia.
Ada beberapa efek terapi umum yang dihasilkan warna - warna dalam kehidupan.
 Warna merah yang memancarkan keberanian, diteliti memberikan efek pada peningkatan denyut jantung dan frekuensi pernafasan.
 Warna oranye yang mebawa nuansa keceriaan dan kesegaran , diteliti mampu meberi ransanga kreativitas pada otak dan ransangan pada sistem pencernaan.
Warna kuning pada ruang diteliti mampu mengurangi ras letih dan perasaan - perasan tertekan.
Warna Hijau yang identik dengan harmonisasi alam, diteliti memberi efek menenangkan dan memperbaiki kerja pernafasan dalam tubuh hingga membantu proses penyembuhan.
Warna biru diteliti memberi efek menenangkan dan memperbaiki kerja pernafasan dalam tubuh.
Warna Ungu diteliti dapat membuat pola tidur lebih baik .
Dekorasi ruang yang mengutamakan pilihan warna - warna kromatis cendrung memiliki intensitas senada, sehingga memudahkan kita untuk memilih warna - warna netral yang menenangkan. Prinsipnya , tatalah warna dinding, plafon atau lantai, dengan pilihan warna yang mebuat tubuh kita lebih relaks. Hindari warna - warna masif atau gelap seperti hitam atau biru tua pada ruangan, karena warna - warna ini cenderung memicu rasa tertekan.( Nuryawan,Prima.2008 )